Yang Lebih Baik dan Yang Salah

Alkisah, seorang pemuda menemui seseorang yang dianggapnya arif bijaksana, sehingga ia harapkan bisa memberinya sebuah jawaban yang memuaskan. Setelah berhasil menemui orang yang diharapkannya, pemuda itupun berkata, “Wahai Bapak, manakah yang lebih baik? Seorang yang banyak ibadahnya namun memiliki akhlak yang buruk, atau seorang yang sedikit ibadahnya namun memiliki akhlak yang baik?”.

memberi inspirasi di kelas

“Keduanya baik Nak..”, jawab si bapak.

Sang pemuda kebingungan karena mendapat jawaban yang di luar dugaannya. Lalu sang pemuda bertanya lagi, “Lalu siapa yang salah?”.

“Kita anakku. Kita yang salah..”, jawab si bapak.

“Mohon penjelasannya!”, pinta sang pemuda kebingungan.

Lalu si bapak menjelaskan, “Orang yang banyak ibadah namun buruk akhlaknya, semoga dengan banyaknya ibadah, akan menjadi semakin baik akhlaknya. Sedangkan orang yang sedikit ibadah namun baik akhlaknya, semoga dengan kebaikan akhlaknya, akan menjadi semakin banyak ibadahnya. Sedangkan kita, terkadang, bahkan terlalu sering memeriksa kesalahan orang lain tanpa banyak membenahi kondisi diri kita, baik itu ibadah kita, maupun akhlak kita”.

Pemuda tersebut mengangguk tanda mengerti apa yang dimaksud orang yang arif bijaksana tersebut.

Tags: ,

One Response to “Yang Lebih Baik dan Yang Salah”

  1. Agustina harianti Says:

    Iya semoga kita bisa lebih baik…dan tidak hanya melihat kekurangan dan kesaahan dan semoga kita instrupeksi diri

Leave a Reply


+ 8 = thirteen