Archive for August, 2015

Jepang yang Masih Sangat Survive

Monday, August 31st, 2015

Ini adalah tulisan saya beberapa bulan sebelum jatuhnya pasar saham Tiongkok.

”Korea dan China boleh mengalahkan Jepang dalam hal teknologi. Amerika sampai saat ini masih memiliki kuku untuk mempengaruhi arah politik Jepang semenjak Jepang dikalahkan pada Perang Dunia II. Namun seperti yang pernah saya katakan berulang kali, apakah Korea, China dan Amerika masih “tidak merasa gentar” dengan keberadaan negara sakura tersebut?”

Semoga mendapat pelajaran.

Cara Kirim Pulsa Kartu Simpati

Monday, August 31st, 2015

Saya suka lupa gimana caranya untuk transfer pulsa kartu Simpati. Makanya saya tulis saja di blog saya. Caranya adalah sbb:
Ketik: *858*nomortujuan*nominaltransfer# kemudian tekan OK atau Yes atau Call. Bila ada pesan pop-up, ketik “1″ yang artinya setuju. Selesai deh.

Kesemestaan

Sunday, August 30th, 2015

semesta

Menang

Belum tentu menang

Kalah

Belum tentu kalah

Kaya

Belum tentu kaya

Miskin

Belum tentu miskin

Semua itu variabel dari kesemestaan

Berbahagialah seseorang

Yang memahami makna dari kesemestaan

Peringkat Scopus Universitas Telkom Naik

Saturday, August 22nd, 2015

Peringkat publikasi ilmiah Universitas Telkom yang terindeks Scopus naik dari yang semula di peringkat 31, kini berada di peringkat 19, selama periode Januari 2015 hingga Juni 2015.

Peringkat Scopus Perguruan Tinggi Indonesia

Fakultas Informatika Universitas Telkom, menjadi penyumbang terbesar dalam pencapaian hal itu. List lengkapnya dapat diunduh di sini.

Antara Sikap dan Kemampuan

Friday, August 21st, 2015

Hasil riset Universitas Harvard menyatakan 85% kesuksesan itu adalah karena sikap, dan 15% adalah karena Kemampuan.

Jatuhnya Pasar Saham Tiongkok

Wednesday, August 5th, 2015

Kejatuhan Pasar Saham Tiongkok memang tidak menghebohkan masyarakat Indonesia. Namun, bagi saya, ini menjadi berita yang sangat menarik perhatian. Di mana Tiongkok mederita kerugian sekitar 3,2 triliun dolar, hanya dalam hitungan 3 hari saja.

Saya sendiri mengetahui dari salah seorang rekan, yang memaparkan surat terbuka dari Dahlan Iskan. Isi surat tersebut dapat diunduh di sini.

Belajar dari peristiwa ini, sebenarnya bisa direka-reka, siapa sesungguhnya yang merupakan Macan Asia.