Archive for November, 2015

Hakikat Kemerdekaan Ala Ki Hajar Dewantara

Monday, November 30th, 2015

Seorang Ki Hajar Dewantara berkata kurang lebihnya kepada cucunya, “Lihatlah orang yang merdeka itu!”. Sambil menunjuk ke arah seorang tua yang menjajakan telur sebagai mata pencahariannya.

Beliau mengatakan sang penjaja telur sebagai orang yang merdeka, lantaran meski sudah berumur, namun enggan bergantung kepada anak-anaknya yang sudah dapat memberinya nafkah. Orang yang sudah tua tersebut terus berusaha untuk tetap memiliki KEMANDIRIAN.

berdiri di atas kaki sendiri

Dari cerita di atas, tentu kita bisa mengambil hikmah tentang KEMERDEKAAN yang digambarkan oleh seorang Ki Hajar Dewantara. Bahwa kemerdekaan, adalah lebih dekat pada kemampuan kita untuk berdiri di atas kaki kita sendiri.

Bila kita kaitkan dengan kondisi bangsa kita sekarang ini, ada sebuah pertanyaan yang lebih layak untuk direnungkan, sehingga kita bisa mengambil banyak hikmah daripadanya. Pertanyaannya adalah, sudahkah kita menjadi bangsa yang mandiri?

Hari Solidaritas Palestina 2015

Sunday, November 29th, 2015

Tanggal 29 Nopember ditetapkan PBB sebagai hari solidaritas untuk rakyat Palestina, dengan dikeluarkannya Resolusi 181. Namun, KNRP mengadakan aksi solidaritas di Istora Senayan, pada tanggal 29 November 2015, hari ini, sebagai bentuk penolakan terhadap resolusi tersebut.

Poster Aksi Solidaritas untuk Palestina 2015

Aksi ini sekaligus untuk menyatakan pada dunia bahwa tanah Palestina adalah tanah wakaf milik umat Islam yang tidak akan pernah dan tidak bisa dibagi dengan alasan apa pun selama-lamanya.

Saya pun turut berjuang atas penolakan resolusi tersebut sampai kiamat. Saya yakin, suatu hari nanti, skandal besar yang dilakukan PBB ini, akan dihancurkan selama-lamanya..

Bukti Transfer untuk Aksi Solidaritas untuk Palestina 2015.jpg

Kata Kunci Ridwan Kamil di Google Trend

Monday, November 16th, 2015

Menjelang milad Kota Bandung yang ke 205, sempat di televisi, beredar kabar tentang penyelewengan dana di mana Kang Emil, panggilan akrab Walikota Bandung, Ridwan Kamil, adalah merupakan orang yang dilaporkan. Meski saat itu, Kang Emil merasa, segala administrasi dari penggunaan dana tersebut telah diaudit oleh BPK.

Saya sempat geleng-geleng kepala dalam arti, kok bisa ya, laporannya muncul pas mo milad. Kenapa gak dari dulu-dulu aja biar urusannya cepat kelar. Sebab, menghadapi perayaan milad sudah membuat effort sang walikota keluar banyak. Ditambah lagi urusan yang gak jelas macam gini.

Tiba-tiba saja terbersit keinginan saya untuk melakukan riset kecil-kecilan mengenai trend dengan kata kunci Ridwan Kamil semenjak isu tersebut beredar. Yaitu mulai dari bulan September, Oktober, dan Nopember.

Berikut hasil dari penelusuran fitur Google Trend dengan kata kunci Ridwan Kamil.

Trend Pertengahan Bulan September

Trend pertengahan Bulan September. (Sumber: Google Trend)

Trend Pertengahan Bulan Oktober

Trend pertengahan Bulan Oktober. (Sumber: Google Trend)

Trend Pertengahan Bulan Nopember

Trend pertengahan Bulan Nopember. (Sumber: Google Trend)

Bila ditarik garis merah sebagai nilai tengah, setelah outlier-nya kira-kira sudah dibuang, maka kecenderungan trend-nya adalah selalu naik.

Jadi, kesimpulannya, teruslah membuat gosip tentang Kang Emil.

Karena..

“yang dari hati.. pasti akan selalu sampai ke hati..”

20 Tahun Reuni Alumni Elektro UI Angkatan 95

Sunday, November 15th, 2015

Bagai tamu tak diundang, suatu hari, datang informasi via SMS, dari teman lama saat saya di bangku sarjana. Informasi tentang Reuni Alumni Elektro UI Angkatan 95.

Saya rasa tidak banyak yang bisa diungkap dengan kata-kata. Lebih banyak dirasakan. Ternyata kangen juga untuk bertemu dengan teman-teman lama.

20 Tahun Reuni Alumni Elektro UI Angkatan 95

Serasa baru kemarin masuk UI.

Film perdana tentang Reuni Elektro UI Angkatan 95 ternyata sudah rilis loh. Kabarnya akan ditayangkan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia [mode bercanda]. Trailer-nya bisa diunduh di sini

Bencana di Setiap Musim

Sunday, November 15th, 2015

Awal musim penghujan, sudah ditandai bencana yang begitu dahsyat. Padahal ujung musim penghujan masih sangat jauh.

Pada dasarnya ini semacam Kiamat Sugro. Masih ada waktu untuk menyadari apa yang salah.

Namun bila masih membutakan mata, utamakanlah terus INFRASTRUKTUR. Masalah AMDAL, itu mah sebodo teing..