Archive for August, 2019

Mewariskan Integritas

Saturday, August 31st, 2019

Ini adalah sebuah kisah yang saya terima dari media sosial. Meski demikian, karena besarnya hikmah dari kisah ini, maka saya merasa pantas untuk menuliskannya kembali di blog pribadi saya.

Sekitar tahun 1920-an, gembong mafia terkenal, Al-Capone menjadikan Easy Eddy sebagai salah satu pengacaranya. Karena kepiawaiannya, Eddy selalu berhasil membebaskan para mafia dari kejahatan yang telah mereka lakukan. Sehingga Al-Capone memberikan berbagai fasilitas mewah kepada Eddy dan keluarganya.

Easy Eddy memiliki anak lelaki yang sangat ia sayangi. Namun tiba pada suatu saat, di mana Eddy mulai berpikir tentang apa yang hendak ia wariskan kepada anak laki-lakinya. Setelah berulangkali merenung, sampailah ia pada kesimpulan bahwa yang terbaik yang dapat ia wariskan kepada anak lelakinya adalah “the legacy of a good name”. Sebuah peninggalan (warisan) berupa nama baik!

Pada akhirnya Eddy berbalik menjadi lawan utama Al-Capone. Satu-persatu kejahatan mafia pimpinan Al-Capone dikalahkan di pengadilan. Cita-citanya untuk meninggalkan nama baik, harus ia bayar mahal dengan hidupnya sendiri. Eddy tewas terbunuh saat hendak pulang ke rumahnya.

Saat senja di pantai

Di masa yang berbeda semenjak Eddy terbunuh, yaitu pada masa Perang Dunia II, ada seorang pemuda di angkatan udara Amerika yang bertugas membawa pesawat yang berpangkalan di kapal induk Lexington. Akibat kelalaiannya, ia lupa mengisi bahan bakar. Pada akhirnya, penerbang ini meminta ijin untuk kembali ke pangkalan guna mengisi bahan bakar. Saat perjalanan pulang, ia melihat 9 pesawat bomber Jepang yang juga sedang menuju ke kapal induk. Tanpa berpikir panjang, sang pemuda penerbang tersebut langsung menyerang kesembilan pesawat bomber tersebut. Teman-temannya yang berada di kapal induk hanya bisa melihat peristiwa tersebut tanpa bisa berbuat apa-apa. Sampai pada akhirnya, karena kehabisan peluru, sang pemuda penerbang tersebut kemudian menabrakan pesawatnya ke salah satu pesawat bomber lawannya. Namun yang menarik, meski pesawat sang penerbang rusak parah, ia tetap berhasil mendarat dengan selamat kembali ke pangkalan, setelah membuat rontok lima pesawat musuhnya.

Atas keberaniannya, sang pemuda tersebut dianugerahi medali US Congressional Medal of Honour, sebuah penghargaan tertinggi yang ada pada saat itu. Yang sangat menarik dari dua kisah di atas, ternyata sang pemuda tersebut adalah Edward O’Hare, yang tidak lain merupakan putra tunggal dari Easy Eddy!

Rupanya pengorbanan Easy Eddy untuk menunjukkan integritasnya kepada negara, telah berhasil ia wariskan kepada putranya.

Yang perlu kita renungkan setelah membaca kisah-kisah tersebut adalah.. apakah kita akan sanggup mewariskan integritas kepada anak keturunan kita, seperti layaknya seorang Eddy kepada putranya?

Wallohu a’lam..

Bertemu Mamah Gajah Berlari di Textile Fun Run 2019

Tuesday, August 13th, 2019

Untuk sebuah protokol pembukaan acara, bagi saya pribadi, pembukaan acara Textile Fun Run 2019 termasuk kelamaan. Namun hal itu pada akhirnya tidak menjadi masalah tatkala di hadapan saya terlihat sekumpulan mamah-mamah tertawa-tawa seperti sibuk sendiri sesamanya, ngerumpi dan selfie-selfie.

Akhirnya saya pun memberanikan diri meminta foto mereka.

Mamah Gajah Berlari

Untuk porsi seorang pelari, maupun mamah-mamah, mereka tergolong imut-imut menurut saya. Sepertinya mereka jauh lebih muda umurnya dari saya. Meski demikian, untuk urusan lari, boleh juga. Sebab beberapa dari mereka sanggup menyalip saya saat saya berlari pada acara tersebut.

Ternyata mereka menyebut diri mereka dari kelompok pelari Mamah Gajah Berlari. Dalam hati kecil, sebenarnya saya berharap bila kelak puya istri, istri saya bisa bergabung dengan perkumpulan mamah-mamah seperti ini. Bagi saya positif kegiatannya, yaitu agar bergaya hidup sehat melalui olahraga lari.

Semoga Mamah Gajah Berlari sukses selalu dan tetap eksis :).

Mengikuti Pocari Sweat Run Bandung 2019

Sunday, August 11th, 2019

Bagi saya Pocari Sweat Run Bandung 2019 merupakan suatu perhelatan yang fenomenal. Sebab sekitar 10.000 pelari hadir pada acara tersebut. Penyelenggaraannya pun memperoleh rekor MURI, karena 10.000 pesertanya mendaftar hanya dalam waktu 45 menit.

PSRB 2019, Persiapan Lari

PSRB di tahun 2019 adalah yang pertama kalinya saya ikuti dari sekian acara PSRB yang pernah diadakan di Kota Bandung, dan saya berhasil menyelesaikan 10K saya sekitar 1,33 jam.

Saya berharap tahun depan bisa kembali mengikuti PSRB.

PSRB 2019, gaya gokil anak mille

Semoga PSRB sukses selalu dan tetap eksis :)