Archive for May, 2009

An-US Na Pak Polisi Pindahan

Friday, May 29th, 2009

Maksud na Pak Polisi yang ada di negeri impian gicu loh. Kenapa “an*s” na pindahan. Ya iya lah. Tau klo lagi sholat kan? Trus klo “kent**” kan sholat na batal. Nah berhubung Pak Polisi “an*s” na pindahan, makanya ia tenang2 aja untuk berbuat apa pun. Lah wong “an*s” na udah pindah ya udah pasti gak mungkin “kent**” donk. Bener kan pemirsa? Jadi gak bakalan batal jadi aparat. Btw “an*s” na pindahan ke mana ya? Mungkin pindah ke muka kali ya? Maap neh agak2 “jorse” ngomong na. Abis yang ngajarin Pak Polisi seh.

Untung Yang Jadi Spiderman Bukan Mahasiswi

Friday, May 29th, 2009

Pertama kali sutradara pembuat film Spiderman mo bikin film, pernah ada kepikiran untuk naro aktris sebagai Spiderwoman. Jadi bukan Peter Parker yang saat itu masih mahasiswa yang jadi Spiderman. Cuma suatu kali sang sutradara sempet kepikiran dampak buruk na klo yang jadi superhero adalah mahasiswi. Takutnya tatkala sang superhero lagi loncat2 dari satu loteng ke loteng lainnya, trus tatkala ada Pak Polisi ngejar2 sang superhero, kuatir mereka bakalan “mastur**si” di tengah jalan saking terpukau na sama sang Spiderwoman. Bisa gak laku neh film, lah wong film ini film buat anak2 en remaja. Kok malahan kayak film dewasa. Mungkin Pak Polisi na terlalu dewasa seh ya. Jadi dari kelakuannya juga udah keliatan. Maap klo becanda na agak2 “jorse”. Soale yang ngajarin Pak Polisi seh.

Pak Polisi Klo “Pepsi” di Tengah Jalan

Friday, May 29th, 2009

Pak Polisi na tentunya Pak Polisi di negeri impian donk. Yang ngomong pasti na juga si Sin Chan. Kata na Sin Chan, Pak Polisi klo “pepsi” di tengah jalan, pas rame2 na orang lalu lalang. Soale Pak Polisi nganggap daerah di tengah jalan tuh bagaikan kamar mandi. Lah wong mahasiswi aja disuruh “bug*l” di tengah jalan. Pasti na daerah di tengah jalan tuh bagaikan kamar mandi buat Pak Polisi. Tul kan ya pemirsa?

Mr. Bond Sedang Pamer Mobil Na

Thursday, May 28th, 2009

Pemirsa suka penasaran kan mo ngeliat tampang saya kayak apa? Kata sebagian orang saya tuh tukang pamer pemirsa, trus egois pula. Berarti saya som-bon kan pemirsa? Nah ini dia tampang saya yang difoto pake kamera rekan saya. (Pas acara mabit di Cinunuk, dalam keadaan gak terlalu rapih tapi uda mandi, en masi pake baju kemarin yang dipake buat tidur). Maklum saya tuh gak punya kamera digital.

Coba deh liat pemirsa, keliatan banget ya dari sorot matanya. Penuh keangkuhan. (Bener ya). Dari mobil na juga, ada baling2 bambu.. eh.. baling2 kipas angin. Ih.. ber-lebih2-an sekali ya pemirsa. (Bener ya). Pamerin mobil yang super kuerrrueeen.. nnn.. nnn.. nnnnnnnnnnn.. Dari pakaiannya coba liat. Ada tulisan “Seventy” na. Pamer banget kan? Baju SMA aja dipiara sampe awet. Bener2 ber-lebih2-an sekaleee.. (bener ya). Orang kayak gini enaknya disumpahin abis2an aja kali ya pemirsa. Cocoknya dihina.. klo perlu difitnah sekalian. Setuju kan? Kira2 cita2 ne neh orang jadi apa ya? Kayaknya.. cita2 ne.. bukan kepengen jadi.. ikhwan!

Gaya Kampanye Yang Cocok Buat DR. No

Wednesday, May 27th, 2009

Pernah nonton film kartun Ini termasuk film yang saya suka loh pemirsa. Maap klo terlalu kekanak-kanakan. Karena bagi saya lebih mendidik ketimbang nonton film yang bau2 nya deket ama tahayul. Nah di film tersebut, dikisahkan Jimmy Neutron ini punya ibu guru yang agak2 galak. Maklum udah tua. Suatu hari terjadi peristiwa di negeri impian, yang dalam film tersebut dikisahkan, yang mampu menangani permasalahan tersebut adalah Jimmy Neutron. Namun apa daya.. si Jimmy Neutron ini sedang di dalam kelas dan sedang diberi tugas oleh ibu gurunya yang galak. Seperti biasa, Jimmy Neutron akhirnya harus berpikir keras gimana caranya agar ia diijinkan untuk keluar dari kelas dan menjadi superhero menyelamatkan negeri impian tercinta. ”Berpikir-berpikir-berpikir..” gitu dalam benak si Jimmy Neutron. Akhirnya ia mendapatkan akal. Sejenak ia meminta perhatian dari ibu gurunya dan berkata ”Bu! Bolehkah saya untuk ”tidak” keluar dari kelas dan juga kembali lagi ke dalam kelas bila saya berada di luar kelas ini?”. Ibu gurunya yang mendengar pertanyaan sang murid agak2 aneh, akhirnya menjawab ”Eh.. eummm.. (puyeng mode) TIDAK!”. Yah.. begitulah kira2 jawaban sang ibu guru yang biasa ia lakukan tatkala ia bingung menjawab pertanyaan dari murid-muridnya. Katakan aja.. ”TIDAK!”.. daripada puyeng. Akhirnya.. karena si Jimmy Neutron merasa mendapat ijin untuk keluar kelas.. ia pun kemudian pergi keluar kelas untuk menyelamatkan dunia.. eh.. negeri impian..

Nah pemirsa, menjelang pilpres ini.. kayaknya udah terjadi demam ”No” terhadap salah seorang cawapres yang bernama . Mungkin.. teknik yang pernah dilakukan oleh Jimmy Neutron, bisa ia gunakan dengan sebaik-baiknya. Misal tatkala DR. No ini sedang didemo oleh para pendemo, ia bisa katakan ”Bersediakah Anda semua untuk ”tidak” merestui saya maju sebagai cawapres?”. Nanti kan para pendemo itu akan jawab ”NO!”. Begitu kira2..

Laboratorium Jaringan Komputer Pasti Juaranya

Tuesday, May 26th, 2009

Saya diberitahu sama rekan saya via imel mengenai adanya pemilihan dosen ter-*** dan lab ter-*** pada suatu acara “keren”. Sebenernya saya ingin nyeletukin imelnya cuma.. gak tega euy… Apa celetukan saya itu pemirsa? Celetukan saya tuh.. “Wah pastinya lab network yang jadi juara-nya. Wong lab na gak ada isinya alias kosong. Ya.. berdasarkan resource yang dimiliki dibanding keluarannya.. pastinya lab network juaranya donk..”. (lol + gedubrak mode)

Demam No-No-No

Monday, May 25th, 2009

Yah.. beginilah keadaan di negeri impian pemirsa. Untung belum berubah jadi Republik BBM. Setiap ada keputusan politik yang keluar.. selalu ada pertentangan. Baru2 ini muncul demam “No-No-No” di kalangan masyarakat mengenai keputusan seorang capres dengan pilihannya terhadap orang yang ia anggap cocok sebagai cawapres untuk mendampinginya. Bahkan di kalangan anggota legislatif pun terjadi banyak pertentangan. Namun unik juga dengan pernyataan salah seorang anggota legilatif dari negeri impian. Ia berkata “Harusnya masyarakat berusaha untuk memilih orang2 yang seperti DR. No. Soale di legislatif sendiri bukankah sudah kebanyakan DR. Yes yang kerjanya 3D”. Hmm.. 3D itu apa ya? Tiga dimensi kali ya..

Lagu Baru Buat Kampanye Na SBY

Friday, May 22nd, 2009

Dulu.. waktu Pak SBY melakukan kampanye, Pak SBY selalu menyanyikan lagu na Jamrud untuk menarik simpati dari para pendukungnya. Sepertinya “jurus” yang ia lakukan, sukses besar.. dan menyebabkan Pak SBY terpilih menjadi presiden. Namun sekedar saran.. ada baiknya Pak SBY sekarang.. menyanyikan lagu na GIGI yang berjudul “Ya-Ya-Ya”. Soale sekarang ini sedang ada demam “No-No-No” akibat cawapres pilihan Pak SBY dianggap sebagian pemirsa kurang memenuhi aspirasi mereka. Gimana Pak SBY? Kebetulan yang lagi demo tuh kebanyakan kan anak muda. Kali aja pas lagi demo “No-No-No” trus pas Pak SBY muncul dan bergaya kayak vokal na GIGI, akhirnya mereka malah berkata “Ya-Ya-Ya”. Coba katakan ya.. Coba katakan ya.. Coba katakan ya.. Coba katakan ya.. Wouwouwo.. Wo.. Ouwouwo..

Jadi Takut Menyekolahkan Anak di Negeri Impian

Saturday, May 16th, 2009

Dengan kejadian2 aneh dalam hidup saya selama saya bersekolah di negeri impian ini, saya kok merasa wajar2 saja bila melihat pas ada orang yang hidupnya berkecukupan, lebih memilih menyekolahkan anak2nya di luar negeri ketimbang di negeri impian. Soale mungkin mereka takut klo anak2nya terkontaminasi hal2 aneh kali ya, termasuk
nilai-nilai aneh dan kejadian-kejadian aneh. Agak2 dilematis emang.

Lamanya Ngurus Ijasah S1

Friday, May 15th, 2009

Ini juga merupakan pengalaman yang.. gmana ya.. menyebalkan banget menurut saya. Maklum seh kalo pengurusan ijasah tuh lama. Soale perlu tandatangan Rektor yang mungkin susah ditemuin alias sibuk. Cuman klo lamanya luar biasa lama.. Nah ini dia yang bikin bete. Bener2 merupakan kejadian aneh menurut saya klo sampe, mengurus ijasah S1 lamanya luar biasa, tapi tatkala saya mengeluarkan “uang lebih”, tiba2 aja pengurusannya jadi sangat cepat. (Geleng2 kepala mode). Akan lebih aneh lagi manakala ini kejadiannya ini gak jauh2 amat dengan bergulirnya era reformasi. Bener2 sama sekali tidak menjadikannya sebagi.. suatu momen untuk berubah. Sekarang pemirsa tau kan alasan kenapa saya lebih ingin menonjolkan jati diri saya sendiri ketimbang.. menyebutkan saya alumni mana misalnya. Karena yang muncul adalah perasaan malu jadinya. Karena kejadian-kejadian aneh semacam ini tuh.. masih ada. Gitu aja deh.