Posts Tagged ‘Lucu’

Gaya Kampanye Yang Cocok Buat DR. No

Wednesday, May 27th, 2009

Pernah nonton film kartun Ini termasuk film yang saya suka loh pemirsa. Maap klo terlalu kekanak-kanakan. Karena bagi saya lebih mendidik ketimbang nonton film yang bau2 nya deket ama tahayul. Nah di film tersebut, dikisahkan Jimmy Neutron ini punya ibu guru yang agak2 galak. Maklum udah tua. Suatu hari terjadi peristiwa di negeri impian, yang dalam film tersebut dikisahkan, yang mampu menangani permasalahan tersebut adalah Jimmy Neutron. Namun apa daya.. si Jimmy Neutron ini sedang di dalam kelas dan sedang diberi tugas oleh ibu gurunya yang galak. Seperti biasa, Jimmy Neutron akhirnya harus berpikir keras gimana caranya agar ia diijinkan untuk keluar dari kelas dan menjadi superhero menyelamatkan negeri impian tercinta. ”Berpikir-berpikir-berpikir..” gitu dalam benak si Jimmy Neutron. Akhirnya ia mendapatkan akal. Sejenak ia meminta perhatian dari ibu gurunya dan berkata ”Bu! Bolehkah saya untuk ”tidak” keluar dari kelas dan juga kembali lagi ke dalam kelas bila saya berada di luar kelas ini?”. Ibu gurunya yang mendengar pertanyaan sang murid agak2 aneh, akhirnya menjawab ”Eh.. eummm.. (puyeng mode) TIDAK!”. Yah.. begitulah kira2 jawaban sang ibu guru yang biasa ia lakukan tatkala ia bingung menjawab pertanyaan dari murid-muridnya. Katakan aja.. ”TIDAK!”.. daripada puyeng. Akhirnya.. karena si Jimmy Neutron merasa mendapat ijin untuk keluar kelas.. ia pun kemudian pergi keluar kelas untuk menyelamatkan dunia.. eh.. negeri impian..

Nah pemirsa, menjelang pilpres ini.. kayaknya udah terjadi demam ”No” terhadap salah seorang cawapres yang bernama . Mungkin.. teknik yang pernah dilakukan oleh Jimmy Neutron, bisa ia gunakan dengan sebaik-baiknya. Misal tatkala DR. No ini sedang didemo oleh para pendemo, ia bisa katakan ”Bersediakah Anda semua untuk ”tidak” merestui saya maju sebagai cawapres?”. Nanti kan para pendemo itu akan jawab ”NO!”. Begitu kira2..

Demam No-No-No

Monday, May 25th, 2009

Yah.. beginilah keadaan di negeri impian pemirsa. Untung belum berubah jadi Republik BBM. Setiap ada keputusan politik yang keluar.. selalu ada pertentangan. Baru2 ini muncul demam “No-No-No” di kalangan masyarakat mengenai keputusan seorang capres dengan pilihannya terhadap orang yang ia anggap cocok sebagai cawapres untuk mendampinginya. Bahkan di kalangan anggota legislatif pun terjadi banyak pertentangan. Namun unik juga dengan pernyataan salah seorang anggota legilatif dari negeri impian. Ia berkata “Harusnya masyarakat berusaha untuk memilih orang2 yang seperti DR. No. Soale di legislatif sendiri bukankah sudah kebanyakan DR. Yes yang kerjanya 3D”. Hmm.. 3D itu apa ya? Tiga dimensi kali ya..

Lagu Baru Buat Kampanye Na SBY

Friday, May 22nd, 2009

Dulu.. waktu Pak SBY melakukan kampanye, Pak SBY selalu menyanyikan lagu na Jamrud untuk menarik simpati dari para pendukungnya. Sepertinya “jurus” yang ia lakukan, sukses besar.. dan menyebabkan Pak SBY terpilih menjadi presiden. Namun sekedar saran.. ada baiknya Pak SBY sekarang.. menyanyikan lagu na GIGI yang berjudul “Ya-Ya-Ya”. Soale sekarang ini sedang ada demam “No-No-No” akibat cawapres pilihan Pak SBY dianggap sebagian pemirsa kurang memenuhi aspirasi mereka. Gimana Pak SBY? Kebetulan yang lagi demo tuh kebanyakan kan anak muda. Kali aja pas lagi demo “No-No-No” trus pas Pak SBY muncul dan bergaya kayak vokal na GIGI, akhirnya mereka malah berkata “Ya-Ya-Ya”. Coba katakan ya.. Coba katakan ya.. Coba katakan ya.. Coba katakan ya.. Wouwouwo.. Wo.. Ouwouwo..

Mengundang Para Superhero

Monday, April 13th, 2009

Yang ini sich sekedar parodi kali ya. Suatu saat salah seorang caleg yang terpilih hasil pemilu 2009 dari negeri impian jalan2 ke luar negeri. Tentunya pake duit sendiri donk bukan pake duit negara. Kan judulnya “jalan2″. Sampai akhirnya tiba di negeri yang dijuluki “negeri superhero” lantaran banyak sekali para superhero yang muncul di negeri ini. Teringat ama negeri kelahirannya yang banyak sekali memiliki permasalahan yang gak kunjung selesai, akhirnya ia bermaksud meminta tolong kepada beberapa superhero agar mereka mau untuk beberapa saat tinggal di negerinya supaya bisa membantu negerinya menyelesaikan permasalahan yang tidak kunjung selesai. Di sebuah caffee kecil ia pun mengundang beberapa superhero tersebut. Sebutlah yang diundang oleh si caleg ini adalah.. Superman, Batman dan Spiderman. Klo Wonder Woman pasti gak lah. Kan takut kena UU anti ekspos “buka2an”. Cuma kadang2 si Wonder Woman suka “nyari sampingan” saat kampanye terbuka, saat menjelang pemilu, dan tentunya di negeri impian donk. Kan negeri yang “aturan dibuat untuk dilanggar” adanya cuma di negeri impian. Betul kan pemirsa? Klo Flash gmana pemirsa? Wah.. di negeri impian mah udah banyak yang punya kemampuan seperti Flash. Bisa nganggur nanti si Flash klo disuruh ke negeri impian. Oke deh lanjut ke si caleg yang meminta para superhero untuk berkunjung ke negerinya, menyelesaikan berbagai masalah pelik yang melanda negerinya. Jawaban pertama tentunya datang dari superhero yang agak2 manusiawi donk. Klo Superman pasti pilihan terakhir. Namanya juga.. “manusia super”.. Tul kan pemisa? Yang paling manusiawi tentu saja Spiderman donk (soale kata sutradara yang mesti ditanya pertama kali si Spiderman dulu). Lalu apa jawab si Spiderman? “Wah.. agak repot ya klo di negeri impian. Gedong-nya gak banyak. Sebenernya bisa seh dengan cara melompat dari satu loteng ke loteng lainnya tatkala harus membasmi para penjahat. Cuma masalahnya, Bapak tau sendiri kan di negeri impian. Saya bisa2 diteriakin “maling jemuran”. Dan klo udah gtu, saya bisa disambit en dikeroyok ama masa abis2an. Lah penjahatnya blon sempet ketangkep saya na bakalan mati bonyok. Gak deh. Gak sanggup!” Dengan rasa sedih lalu si caleg bertanya kepada Batman. Hmm.. si Batman ini kan agak2 “muke kaye” dari tampangnya dibanding Spiderman. Mestinya lebih bisa berharap dong. Lalu apa jawab si Batman? Jawabnya ” Waduh.. Gak deh! Jalan di negeri impian tuh motor na bengal2. Nanti mobil saya ditabrak ama motor tapi saya yang disalahin. Udah gitu jalannya sering macet lagi. Ditambah lagi.. jalannya tuh rusak be’eng. Kebanyakan lubang Man! Bisa2 belon lagi penjahatnya ketangkep, yang ada malahan mobil saya yang rusak. Klo gini caranya bisa2 saya bangkrut cuma ngongkosin untuk mbetulin mobil. Gak deh gak bisa!” Lalu dengan sedih si caleg bertanya ke pilihan terakhir saat itu. Ke Superman donk. Agak gembira sepertinya si caleg mengingat Superman kan bisa terbang. Jadinya gak perlu makan biaya dan gak bisa disambit ama kerumunan masa donk. Lalu apa jawaban Superman pemirsa? Jawab Superman “Wah, udara di negeri impian udah gak bagus ya. Bisa2 mata saya belekan klo lagi terbang di negeri impian. Apalagi tatkala saya lagi menyamar jadi Clark Kent si wartawan. Tau sendirilah di negeri impian orang2 na kan sangat menghargai yang namanya “go-sip”. Bisa2 saya digo-sip-in yang enggak2. Macam selingkuhlah, ngambil bini orang, kawin-cere-kawin-cere. Bisa2 saya yang malahan dibilang penjahat. Gak deh gak mau!” Sedih juga si caleg karena Superman tadinya dikira bisa mengatasi permasalahan di negeri impian. Setelah berunding cukup lama akhirnya si caleg disuruh nemuin Aquaman oleh para superhero. Kali aja si Aquaman ini mau. Mumpung di negeri impian sering banjir. Lalu apa kata si Aquaman? Ia menjawab “Gak ah! Air di negeri impian kotor be’eng. Bisa2 saya mati gak bisa napas klo lagi nyelem!”. Duh biyung kasian ya si caleg. Hmm.. ya wess lah kita tunda dulu cerita tentang si caleg sambil berdo’a moga2 aja ada jalan kluarnya. (Tapi gak usah kuatir. Masih happy kok, kan si caleg na udah jadi anggota dewan alias mantan caleg. Tul kan pemirsa?).

Nandain Kekuasaan

Monday, September 29th, 2008

Ini juga kisah lucu yang saya alami di Bulan Ramadhan. Judulnya “nandain kekuasaan”. Pasti bingung ya apa yang dimaksud dengan “nandain kekuasaan”. Okeh deh saya coba jelasin dengan mudah. Pernah nonton discovery channel gak? Klo belum.. pernah gak nonton planet animal, ato sesi penanyangan TV yang cerita tentang kebiasaan para hewan. Terutama hewan-hewan predator sering melakukan hal ini. Misalnya harimau, mereka menandai wilayahnya dengan cara mengencingi pohon-pohon. Kalo beruang dengan cara menggosok-gosokkan badannya ke pohon. Hal ini mereka lakukan agar mereka dapat memberitahu kepada hewan lain termasuk dari jenis mereka sendiri bahwa mereka ada di situ. Itu wilayah mereka, kekuasaan mereka dan jangan rebutan makanan atau buruan dengan mereka yang sudah ada di wilayah itu. Nah ini mungkin juga dilakukan oleh hewan-hewan lainya ketika mereka menandai daerah yang pernah jadi jajahan mereka. Termasuk tikus yang ada di rumah saya. Bayangin aja pemirsa, setelah saya selesai makan saur, kan saya sikat gigi. Lagi asik-asiknya sikat gigi, baru sadar pas saya kumur-kumur, tepat di pingir ciduk atau gayung kesayangan saya ada “tanda kekuasaan” tikus di situ. Persis banget tempatnya di pinggiran ciduk. Weleh-weleh.. ne tikus gak tau sopan santun juga rupanya. Untung saya orangnya agak-agak cuek. Maklum mantan menwa. Kalo pas pendidikan.. kalo bener-bener udah haus banget, air di comberan pun bisa saya sikat. Jadi saya cuek aja kumur-kumur. Tokh kalo itu dibilang najis pun, volumenya udah lebih kecil dari 50-an kali volume air. Dan lagi keadaannya darurat. Jadi ya wes cuek aja ah, anggap aja udah dinetralisir dengan berbagai persyaratan yang membatalkan najis. Tapi di dalam hati saya bergumam begini “Ne tikus.. kalo sampe ketauan sarangnya ada di mana.. gue tandain juga.. gantian..” (Cengar-cengir)

Makan dari Penggorengan

Monday, September 29th, 2008

Ini termasuk kisah lucu dari beberapa kisah saya yang terjadi selama di Bulan Ramadhan. Pada suatu hari, mungkin sekitar jam 3 dini hari, saya tahajud. Cuma entah agak berbeda dengan hari-hari biasanya, selesai tahajud tuh, saya duduk termenung di atas sajadah lama sekali. Kalo ditanya kenapa saya melakukan itu, saya juga gak tau. Cuma saya menikmati saja duduk lama begitu. Rasanya tenang saja. Baru sadar udah jam 4-an, belum nyiapin makan saur. Ya udah langsung saja saya masak buat makan saur dengan menu favorit para bujangan.. nasi goreng! He-he-he. Cuma setelah selesai masak, tiba-tiba aja sirene di komplek rumahku bunyi yang artinya udah imsak. Duh mak! Gimana neh! Pemirsa bisa bayangin, tuh penggorengan masih panas2nya.. dan saya langsung sikat nasi goreng yang masih ada di penggorengan. Pokoke seru banget deh makan nasi goreng kayak gitu. Kayak na gak bakalan dirasakan sama orang yang gak bujangan. He-he-he. (Bujangan bangga lagi). Untung juga saya masih sempet makan saur. Setelah selesai subuh, saya cengar-cengir sendiri mengingat kejadian tersebut sambil berdo’a “Ya Alloh, semoga hal tersebut Engkau hitung dengan pahala yang besar. Amin.”