Posts Tagged ‘Banjir’
Monday, April 5th, 2010
Baru2 ini saya dengar melalui suatu media massa bahwa daerah Lampung dijadikan semacam pilot project untuk memberdayakan masyarakat dalam menangani banjir bila musibah tersebut terjadi. Bagus seh menurut saya. Sepertinya.. maksudnya baik. Cuma menurut saya agak keblinger. Pasalnya, berkesan pemerintah, khusunya pemerintah daerah tuh melulu menuntut masyarakat menurut saya. Mengapa tidak mulai dari pemerintahnya dulu yang menerapkan tata kelola daerahnya secara baik. Baru kemudian klo masih juga terjadi bencana, barulah masyarakatnya diberdayakan. Lah wong tata kelolanya aja ngawur gak karuan, ya sudah pasti musibah kayak banjir bakalan jadi TRADISI. Lalu sampai batas mana kemampuan masyarakat melulu harus diberdayakan? Seharusnya bila mau agak adil, ya pemerintah ngasih insentif donk ke masyarakatnya. Jangan berkesan melulu menuntut.
Tags: Banjir, Keblinger, Lampung, Pemerintah Daerah, Pilot Project, Tata Kelola
Posted in Harianku, Ilmu-Hikmah-Cahaya | No Comments »
Monday, April 5th, 2010
Banjir yang terjadi, dari tahun ke tahun berikutnya menunjukkan trend semakin meningkat. Klo orang yang tidak mengikuti trend alias gaya hidup, bila ditanya “Kapankah banjir terparah?”, maka jawabannya adalah “Tahun ini adalah banjir terparah!”. Tapi klo orang yang mengikuti trend alias gaya hidup ditanya “Kapankah banjir terparah?”, maka jawabannya adalah “Tahun depan insya Alloh adalah banjir terparah!”.
Tags: Banjir, Gaya Hidup, Trend
Posted in Harianku, Lucu dan Humor | No Comments »
Monday, April 5th, 2010
Kalo saya lagi naik angkot untuk pergi ke kampus, terus mendengar ibu-ibu di angkot lagi bincang-bincang, mereka suka membicarakan kalo SDN Dayeuhkolot tuh sekolah artis. Hmmm.. Ternyata keren juga ya SDN Dayeuhkolot itu.
NB: Maksudnya sering kebanjiran gtoh looohhh.. Makanya jadi sering masuk TV
Tags: Banjir, Dayeuhkolot, Sekolah Artis
Posted in Harianku, Lucu dan Humor | Comments Off
Saturday, March 27th, 2010
Biasanya saya ke kampus tuh lewat Dayeuhkolot. Nah di sana sering sekali saya melihat para personil DLLAJR nangkring. Namun ketika terjadi banjir di bulan Februari 2010, para personil DLLAJR gak ada di sana. Setidaknya hari ini saya tidak melihat mereka nangkring di tempat biasanya. Mungkin lantaran Dayeuhkolot kebanjiran, jadinya para personil DLLAJR ini “tersapu banjir” kali ya. Cuma yang bikin sedih saya adalah.. mereka terdamparnya tuh di sekitar depan komplek perumahan Griya Prima Asri. Sebenernya saya agak heran kenapa seh Jawa Barat bisa kebanjiran? Bukankah lubang-lubang yang ada di jalan-jalan Jawa Barat sudah demikian banyak? Harusnya air banjirnya langsung nyerep donk ke dalam lubang tersebut. Tul kan pemirsa? Ato mungkin.. para personil DLLAJR ini harus membuat lubang lebih banyak lagi kali ya. Klo perlu jalanan kereta api juga dibuatin lubang. Tujuannya adalah agar Jawa Barat tidak kebanjiran lagi. Saya rasa pemirsa banyak yang setuju neh
NB: Ayo personil DLLAJR! SEMANGAT MELUBANGIII!!! [pasang muka serius ala Stephen Chow mode]

Eh, salah gambar! Harusnya yang ini..

Tags: Banjir, Dayeuhkolot, DLLAJR, Griya Prima Asri
Posted in Harianku, Lucu dan Humor | No Comments »
Saturday, March 20th, 2010
Dalam rangka meningkatkan minat di bidang robotik di kalangan pelajar, di negeri impian, tepatnya di suatu daerah bernama Jawa Barat, diadakanlah semacam kontes robot. Tentu saja sponsornya adalah gubernur dan para anggota dewan yang terhormat donk ya. Kan mereka sangat antusias dalam usaha untuk meningkatkan pendidikan. Maka diundanglah para utusan terutama utusan dari perguruan tinggi yang ada fakultas tekniknya. Cuma ada yang menarik dari salah satu requirement yang dipertandingkan. Pasalnya, kontes robot na diadakan hanya klo hari sedang hujan. Terutama klo hujannya sedang sangat lebat sekali. Hmmm.. kira2 apa fungsi robot na ya terkait kontes yang dipertandingkan? Coba dech pemirsa tebak sendiri..
NB: Jadi pawang hujan kali ya..
Tags: Banjir, Kontes Robot
Posted in Harianku, Lucu dan Humor | No Comments »
Friday, March 19th, 2010
Alkisah, ada orang Jerman dan orang negeri impian yang hendak membeli mobil. Pertama orang Jerman lebih dulu yang bertanya kepada si penjual mobil. “Ada mobil yang mesinnya bagus?” begitu tanya si orang Jerman. Beda lagi klo orang negeri impian yang bertanya. “Ada mobil yang body na bahenol?”.
NB: Klo ada mobil yang bisa goyang patah-patah mungkin bakalan laku keras kali ya di negeri impian. Termasuk mobil yang bisa nyilem ke dalem air, kayak mobil na para superhero
Tags: Bahenol, Banjir, Mobil, Superhero
Posted in Harianku, Lucu dan Humor | No Comments »
Tuesday, March 9th, 2010
Saat banjir tiba, banyak orang yang memberi sumbangan. Tak ketinggalan gubernur juga donk ya. Gubernur berkata bahwa ia telah memberi bantuan berupa sembako yang banyak dan juga tenda. Namun salah seorang korban banjir ngomong ke gubernur. “Pak mending sediakan buat kami tabung oksigen dech!”. Sang gubernur bingung mendengar pernyataan si korban banjir. Lalu si korban banjir melanjutkan “Soale klo pake tabung oksigen, kami gak perlu mondar-mandir pindah. Bisa tetap melakukan segala aktifitas sambil nyilem di dalam air!”
NB: Mungkin perlu sembako ama Bodrex yang tahan air juga kali ya
. Wah bisa jadi penelitian baru neh!
.
Tags: Banjir
Posted in Harianku, Lucu dan Humor | No Comments »
Tuesday, March 9th, 2010
Sebenernya ini anekdot kali ya. Suatu hari seorang wartawan bertanya kepada gubernur suatu propinsi mengenai rencana penanggulangan banjir pada periode yang akan datang. Gubernur menjawab “Kami sudah menyediakan tenda yang banyak!”. Sang Wartawan bingung, kenapa kok bukan pengerukan kali atau renovasi bendungan dan semacamnya. Gubernur menjawab “Soale menyediakan tenda jauh lebih murah ketimbang harus memperbaiki sistem drainase”.
NB: Geleng2 kepala mode
Tags: Banjir
Posted in Harianku, Lucu dan Humor | No Comments »
Sunday, February 28th, 2010
Saya punya langganan tukang jahit di Dayeuhkolot. Hasil kerjaannya lumayanlah menurut saya. Mungkin klo fasilitas yang dimilikinya lebih baik, potensinya besar untuk menghasilkan hasil kerjaan yang lebih baik menurut saya. Jarang sekali saya mendapati kendala yang berarti dari hasil kerjaannya. Suatu hari saya datang ke rumahnya untuk memperbaiki ukuran beberapa baju yang baru saja saya beli. Saat itu Si Tukang Jahit, sebutlah Pak Fulan sedang berbenah rumah. Barang2 nya semua dijemur di luar rumah. Saya senyum2 aja melihat Pak Fulan. Melihat saya datang, Pak Fulan yang sedang mengepel lantai rumahnya juga senyum2 melihat saya. “Kena banjir ya Pak?” tanya saya. “Iya, banjirnya segini” sahut Pak Fulan sambil mengarahkan tangannya ke leher. “Padahal tahun kemarin banjirnya cuma segini” lanjut Pak Fulan, yang mana ukurannya sekitar lutut kaki. Ngobrol punya ngobrol, setelah urusan saya selesai, saya pun pamit. Sempat sebelum pamit saya bertanya pada Pak Fulan “Anak2 waktu banjir gak sekolah donk ya?”. Pak Fulan cuma senyum2 aja mengiyakan. “Trus waktu banjir surat2 kayak ijazah anak2 gimana?” tanya saya. Pak Fulan bilang dia belum lagi sempat memeriksa ijazah anak2 nya apakah hilang karena banjir ato tidak. Sebab banjir yang datang, menurut Pak Fulan, datangnya mendadak sekali. Saat ia pergi dari rumah, rumahnya belum terkena banjir. Namun saat ia balik ke rumahnya, ia melihat rumahnya sudah kebanjiran setinggi leher. Saya menyarankan kepada Pak Fulan agar segera mencari ijazah anak2 nya mengingat hal itu menurut saya sangatlah penting. Bila sampai hilang sebaiknya segera membuat surat berita kehilangan begitu saran saya.
Tags: Banjir, Dayeuhkolot
Posted in Harianku | No Comments »
Friday, February 26th, 2010
Gambar di bawah ini mungkin merupakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Jawa Barat.
Hebat kan?
Mungkin untuk sebagian orang yang namanya nyawa bisa dikonversi ganti ruginya dengan suatu nilai mata uang.
Tags: Banjir
Posted in Harianku | No Comments »