Archive for July, 2016

Ketidakadilan Penguasa, Menciptakan Rakyat Pemalas

Sunday, July 31st, 2016

Pemalas, bisa jadi suatu ungkapan yang sering kita tujukan pada orang yang enggan untuk patuh kepada kita. Namun bisa jadi sebenarnya kitalah yang menjadi penyebab keengganan orang tersebut untuk patuh. Bisa jadi “punish and reward” yang kita berikan tidaklah benar, lantaran ketidakadilan diri kita.

Adil di sini juga bisa diartikan menempatkan sesuatu pada tempatnya. Termasuk ketidakadilan, manakala kita berharap menyita waktu seseorang agar memperhatikan kita, namun sesungguhnya kita hanya sekedar bermain-main, padahal orang tersebut sedang serius dan sibuk pada hal lain yang sesungguhnya membutuhkan perhatian yang jauh lebih serius daripada apa yang kita sampaikan.

Sebenarnya bila disebutkan, apakah penguasa yang ada sekarang ini sudah bertindak adil? Sepertinya tidak sulit untuk mencari contoh ketidakadilan yang dilakukan penguasa saat ini. Coba lihat foto di bawah ini.

Pabrik di pinggir sungai

Ini adalah bangunan bertingkat (yang rencananya menjadi pabrik) yang berdiri di pinggir sungai. Apakah bangunan tersebut memenuhi batas pendirian bangunan yang aman dari bibir sungai? Jawabnya tidak. Tentunya sudah pasti ketentuan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) sudah dilanggar oleh si pemilik bangunan tersebut. Pertanyaan lainnya, siapa pemberi izin pendirian bangunan ini? Apakah penguasa tidak memiliki andil atau peran dalam pemberian izin pendirian bangunan tersebut?

Kadang sangat naif bila penguasa berharap agar rakyatnya menjadi rakyat yang rajin, termasuk rajin membayar pajak, tatkala pemerintah sendiri tidak sanggup memberikan “punish and reward” yang sesuai kepada rakyatnya.

Saya yakin bila “punish and reward” yang baik bisa diterapkan oleh penguasa, sehingga dalam hal ini penguasa bertindak dengan seadil-adilnya, maka tidaklah perlu mengeluarkan effort atau usaha yang besar, termasuk sampai membuat program semacam sosialisasi “revolusi mental”, agar rakyat menjadi rakyat yang rajin.

Semoga mendapat hikmah dan pelajaran.


Beberapa aturan terkait AMDAL dapat diunduh di beberapa link sbb:

TINYURL.COM/HAW3U3K
Mirror link : TINYURL.COM/ZGAS4GN

TINYURL.COM/ZNAPEZ7
Mirror link : TINYURL.COM/ZXZ4UKP

Agar Otak Tidak Mengalami Anaemic

Tuesday, July 26th, 2016

Tidak jarang kita mendengar kisah meninggalnya seseorang tatkala ia bangun malam untuk ke kamar mandi. Biasanya hal ini terjadi lantaran orang tersebut terlalu cepat ke kamar mandi, padahal mekanisme dari tubuh belum sepenuhnya untuk beraktifitas (seperti ke kamar mandi tersebut). Salah satu penyebab logisnya, adalah lantaran otak yang belum sepenuhnya tersuplai oksigen yang cukup (yang dibawa oleh darah) atau otak mengalami Anaemic.

Kita bisa melakukan “3 x ½ menit” saat bangun dari tidur (jangan buru-buru bangkit), yakni:

1. Bangun tidur, berbaringlah dulu selama ½ menit.
2. Lalu duduklah dulu di tempat tidur selama ½ menit.
3. Setelah itu turunkan kaki dan duduk di tepi ranjang selama ½ menit.
Setelah itu barulah beraktifitas, sehingga harapannya otak tidak mengalami Anaemic.

Saran ini memang sederhana, namun efeknya dapat menghindarkan diri kita dari kematian mendadak.

Semoga bermanfaat. (Terutama bagi yang senang Tahajud).

Tidak Bermaksud Melupakan

Monday, July 18th, 2016

Bila Israel gencar melakukan serangan menjelang Ramadhan tiba, itulah pola yang saya pahami selama ini. Sebenarnya saya ingin mengatakan ini sebelum Ramadhan kemarin tiba. Namun lantaran adanya halangan, baru sekarang saya mengatakan hal ini.

Seingat saya, sebelum Ramadhan tiba, sudah tersiar kabar, sekitar 25 anak Palestina yang di bawah umur, tewas akibat kelakuan tentara Israel.

Namun yang mengherankan diri saya, pada pertengahan Ramadhan, saya mendengar berita tentang pendirian pemukiman baru di Jalur Gaza yang dilakukan pihak Israel. Saya jadi bertanya-tanya, kapan berita perangnya? Kok tau-tau sudah muncul berita tentang pendirian pemukiman baru?

Transfer ke KNRP

Terlepas dari semua kondisi yang ada, satu hal yang ingin saya katakan. Saya sama sekali tidak bermaksud melupakan saudara-saudara saya di Palestina. Semoga demikian selamanya.

Hasbunallohu wa ni`mal wakil.

Manfaat Memaafkan (Bagi Diri Sendiri)

Monday, July 11th, 2016

Dari pengalaman saya sebelum, ketika, dan setelah berhaji, cara yang amat mudah untuk bisa mendapatkan rahmat dari Alloh SWT adalah dengan memaafkan. Namun, seringkali yang namanya memaafkan adalah sesuatu yang amat sulit dilakukan. Terutama bila peristiwa yang dialami oleh yang tersakiti begitu mendalam. Terus terang, saya pun mengalami hal yang sama. Pernah tersakiti dan masih tersakiti hingga saat ini (dan mungkin akan mengalami hal yang sama kembali di masa yang akan datang). Namun bila memang tidak bisa menghilangkan rasa sakit itu, setidaknya saya berusaha untuk menguranginya. Sehingga dengan begitu saya bisa memaafkan.

Manfaat Memaafkan

Sumber: GTC

Ada sebuah penelitian, yang mengungkapkan bahwa sesungguhnya memaafkan itu memiliki manfaat bagi orang yang melakukannya. Manfaat di sini adalah berkaitan dengan kesehatan. Diketahui dari penelitian tersebut, bahwa orang yang sukar memaafkan, memiliki kecenderungan penurunan dalam fungsi pankreasnya. Sedangkan pankreas adalah organ penghasil insulin yang berguna untuk memecah gula dalam darah agar dapat diubah menjadi energi. Sehingga sudah barang tentu, kekurangan insulin, akan berakibat pada naiknya gula darah, yang mengakibatkan seseorang menjadi mudah terkena penyakit diabetes.

Sebenarnya saya ingin bercerita tentang hal yang mendasar, bahwa memaafkan itu selalu ada hubungannya dengan sifat-sifat lainnya, yaitu kemampuan bersyukur dan kemampuan untuk ikhlas dalam beramal. Namun semoga saja saya bisa mengutarakannya lain waktu bila Alloh SWT mengijinkan.

Semoga mendapat hikmah dan pelajaran.