Posts Tagged ‘Prana’

Awal Mula Mempelajari Tai Chi

Saturday, September 1st, 2018

Pada awal mulanya saya tidak terlalu tertarik dengan Tai Chi. Maklum saja, mungkin karena saya merasa masih muda. Sehingga lebih banyak tertarik pada gerakan-gerakan yang penuh energi, ketimbang gerakan-gerakan Tai Chi yang terlihat lemah lembut. Sampai suatu ketika, saya terkena sakit batuk yang cukup lama sembuhnya. Bahkan sudah tiga kali ke dokter pun, kesembuhan yang saya harapkan tidak kunjung tiba.

pantai pelabuhan ratu

Sakit batuk yang tidak kunjung reda ini membuat saya merasa gamang. Saya rasa wajar saja saya merasa gamang. Pasalnya sudah tiga bulan lamanya. Saat saya merasa lelah sedikit saja, langsung batuk-batuk. Begitupun tatkala saya ingin berolahraga. Sehingga sore hari saja, badan saya terasa sangat lelah sekali dan langsung ingin tidur. Padahal masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Sampai suatu ketika, saya teringat sebuah aliran kungfu dari serial silat berjudul To Liong To, yang dapat diartikan sebagai golok pembunuh naga. Dalam serial tersebut dikisahkan seorang yang sudah sangat tua bernama Thio Sam Hong, menguasai sebuah kungfu yang gerakannya lebih banyak dipengaruhi oleh aliran energi Chi. Meskipun gerakannya terlihat lemah lembut, namun dapat mengalahkan aliran kungfu yang memiliki gerakan-gerakan yang radikal.

Saya kemudian mencoba mengeksplorasi tentang Tai Chi ini secara otodidak, yaitu melalui Youtube. Sampai akhirnya saya menemukan sebuah demonstrasi tentang kuda-kuda Tai Chi yang diperagakan oleh Chen Xiaowang yang kala itu berusia sekitar 80 tahunan. Chen Xiaowang berhasil menahan dorongan dari puluhan orang. Bahkan, Chen Xiaowang juga berhasil memenangkan pertandingan dengan menahan dorongan dari seseorang master olahraga ekstrim, di mana sang master merupakan orang yang sanggup mendorong truk trailer yang besar dan beratnya berpuluh-puluh kali badannya.

Dari situlah saya mulai semakin tertarik pada Tai Chi. Saya mencoba beberapa gaya (style), dan entah kenapa saya sangat tertarik pada Chen style. Meski pada kenyataannya, pada akhirnya, Chen style ini pun sedikit saya modifikasi kembali secara pribadi. Modifikasi ini terkait lantaran pada akhirnya saya juga mempelajari masalah cakra dari ilmu mantak dan juga tentang energi prana.

Awalnya cukup sulit untuk mempelajarinya lantaran gerakan Tai Chi itu seperti gerakan yang meliuk-liuk. Gerakan kuda-kudanya seperti meliuk liuk. Gerakan pinggangnya juga seperti meliuk-liuk, bahkan termasuk gerakan tangannya. Gerakan yang meliuk-liuk tersebut pada dasarnya adalah gerakan yang mengikuti aliran pola energi Chi dari dalam tubuh. Ada orang yang mampu melihat energi ini, tapi saya tidak mampu. Sehingga saya hanya bisa membayangkan dan mencoba merasakannya saja, dengan harapan hasilnya akan sama seperti orang yang benar-benar paham bagaimana aliran energi Chi ini mengalir.

Pada akhirnya saya bisa menguasai sedikit gaya dari Chen style, dan kemudian saya praktekkan setiap hari. Yang menarik bagi saya adalah tatkala saya melakukan Tai Chi, baru saja kurang lebih lima menit saya ber-Tai Chi, saya sudah berkeringat. Namun badan saya tidak merasa terlalu lelah melakukannya. Sehingga Tai Chi ini sangat cocok sekali dengan kondisi saya yang sedang sakit saat itu. Pada akhirnya saya bisa bergerak, berkeringat, namun tidak batuk-batuk karena kelelahan.

Demikianlah kisah saya saat pertama kali mempelajari Tai Chi ini. Sampai pada akhirnya, sakit batuk yang saya alami, atas izin Alloh SWT sembuh sendiri tanpa perlu ke dokter.