Posts Tagged ‘Unofficial’

Definisi Blog

Monday, March 21st, 2011

Menarik tatkala senior saya di kantor mempermasalahkan tulisan-tulisan saya di blog ini. Dan saya memang sangat yakin suatu hari apa yang menjadi tulisan saya di blog ini akan dipermasalahkan. Namun ijinkan saya bercerita dan semoga orang yang “merasa” dirinya senior memang pantas disebut senior dengan wawasannya yang “sangat luas”.

Pertama kali dibuat, blog ditujukan untuk digunakan sebagai catatan-catatan kecil yang menjadi ekspresi dari pemiliknya. Sifatnya adalah unofficial. Sekali lagi saya ulangi, sifatnya adalah unofficial. Cuma menjadi menarik, tatkala search engine utama macam google “menghargai” tulisan-tulisan yang ada di blog. Akhirnya para pakar yang “katanya pakar TI”, yang ada di sebagian negara macam negeri impian ini mengkait-kaitkan dengan webometric. Jadilah hal ini sebagai suatu yang diatur-atur, macam kantor saya yang menyuruh-nyuruh agar stafnya rajin menulis di blog. Cuma kalo caranya seperti itu, mana ada orang yang mau menulis secara ekspresif. Itu satu. Dan bila sudah begitu, pastilah orang akan sangat ogah menulis lantaran memang.. tidak ada ekspresi yang pantas ia tulis. Yang semula bisa jadi tulisan tersebut adalah benuansa “art” misalnya, berubah jadi sesuatu yang berkesan “disuruh-suruh”. Dari hasilnya pun saya sudah bisa menduga mana yang akan membuat orang menjadi rajin menulis

Lainnya lagi, teknik yang digunakan dalam menulis di blog, adalah teknik pull. Bukan teknik push seperti milis, radio, televisi dan semacamnya. Sehingga untuk gampangnya, bila ada yang tidak setuju mengenai isi tulisan seseorang, macam menteri depkominfo sekarang ini, silakan jangan pernah datang selama-lamanya ke blog tersebut. Seperti itu aturannya.

Lainnya lagi, bila memang ingin mempermasalahkan mengenai apa yang menjadi isi di dalam blog seseorang, di dalam blog ada tempat yang dapat digunakan untuk memberikan komentar. Setau saya semua komentar yang baik maupun yang buruk saya akan selalu coba untuk approve selama nama dan alamat emailnya adalah benar. Bila sang komentator (yang kerjanya bisa jadi berkomentar melulu) tidak memberikan alamat yang saya anggap tepat, maap2 aja bila komentarnya tidak saya approve dan saya kategorikan sebagai spam meski bisa jadi komentarnya adalah baik.

Dengan latar belakang yang ada di atas, sesuai dengan pengetahuan yang saya miliki mengenai apa itu blog, saya sangat yakin bila pun saya diadili di pengadilan internasional pun. Saya tidak salah. Namun sebagai rasa humanisme saya terhadap senior yang menurut saya wawasannya tidak layak disebut senior, saya meminta maaf bila bahasa yang saya gunakan sangatlah ekspresif. Saya akan mencoba menguranginya namun hal itu menjadi sesuatu hal yang saya sangat sesalkan karena kebebasan ekspresi saya seakan-akan, saya rasakan, menjadi terpasung.