Antara Tawaf dan Berlatih Kungfu

October 31st, 2018

Kisah ini adalah salah satu kisah bahagia dari banyak kisah bahagia lainnya saat saya berada di Mekkah al-Mukarramah. Sebab saat itu, ada kejadian yang tidak biasa saat saya melakukan tawaf di Masjidilharam.

Saat itu, halaman Kabah tidak bisa dimasuki bila seorang laki-laki tidak berpakaian ihram. Adanya pemberlakuan prioritas untuk yang berpakaian ihram ini, mungkin lantaran saat itu ada banyak pengembangan di kompleks Masjidilharam.

Saya datang ke Masjidilharam sambil berpakaian ihram. Namun lantaran saya belum mengetahui secara detail bagaimana caranya agar bisa masuk ke halaman Kabah, akhirnya saya hanya bisa melakukan tawaf di luar halaman Kabah. Tentu saja hal ini mengakibatkan lingkaran tawaf yang harus saya putari menjadi demikian besar dan lebih banyak memakan waktu ketimbang melakukan tawaf di halaman Kabah.

Setelah Subuh, saya pun berniat melakukan tawaf sambil berlari-lari kecil. Maksudnya agar lebih cepat selesai, sekalian melatih kebugaran, mumpung masih pagi hari dan udaranya juga segar. Begitu ungkap saya dalam hati.

Kebetulan saat itu, sekonyong-konyong muncul seorang laki-laki bule, seperti dari Turki, yang juga melakukan tawaf sambil berlari-lari kecil. Jadilah akhirnya saya tawaf sambil mengikuti laki-laki bule tersebut dari belakang, sambil berlari-lari kecil.

Dalam hati saya, saya berkata bahwa betapa enaknya tawaf sambil berlari-lari kecil. Sebab, kalau sambil jalan bisa terlalu lama selesainya. Namun tiba-tiba seusai berkata demikian di dalam hati, putaran saya terhenti lantaran saya ingin ke kamar kecil. Jadilah akhirnya saya berpisah dengan laki-laki bule tersebut.

antara tawaf dan berlatih kungfu

Seusai dari kamar kecil saya bermaksud melanjutkan tawaf kembali. Namun kali ini ada yang menarik. Sebab, saat saya hendak mulai tawaf kembali, saya bertemu sosok laki-laki hitam yang tinggi besar berjalan cepat sekali. Akhirnya saya mengikuti laki-laki hitam tersebut dari belakang. Lucunya, saya agak kesulitan mengikuti laki-laki hitam ini sampai-sampai saya harus mengikutinya sambil berlari-lari. Padahal si laki-laki hitam ini tawaf sambil berjalan.

Setelah selesai sekitar dua putaran mengikuti laki-laki hitam ini, tiba-tiba saat hendak memulai putaran selanjutnya, laki-laki hitam ini menoleh ke belakang, mengacungkan jempol, sambil tersenyum kemudian berkata, “Ready?!”. Rupanya dia mengetahui kalau saya selalu mengikutinya dari belakang. Sambil agak gugup saya pun menjawab hanya dengan bahasa isyarat dengan mengacungkan jempol.

Namun yang membuat saya agak kaget, ternyata kemudian laki-laki hitam ini melakukan tawaf sambil berlari. Dalam hati, saya berkata bahwa mengikuti laki-laki ini saat dia jalan saja sudah membuat saya berlari. Sekarang dia tawaf sambil berlari. Saya sempat agak ragu untuk tetap mengikutinya dari belakang sambil berlari.

Akhirnya, kami pun tawaf sambil berlari. Lari yang dilakukan adalah lari sambil zig-zag. Hal ini dilakukan untuk menghindari tabrakan dengan kerumunan orang yang juga sama-sama melakukan tawaf.

Rasanya napas serasa ingin putus karena laki-laki hitam ini lari cepat sekali. Namun ada hikmah dari kejadian saat saya sempat sakit sebelum melakukan umrah di tahun 2018. Saya telah belajar apa itu Tai Chi, bagaimana gerakan langkah Tai Chi, berikut liukan tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh saat melakukan langkah-langkah Tai Chi. Akhirnya, saat saya berlari sambil zig-zag, saya memutuskan untuk melakukan napas Tai Chi berikut gerakan langkah kaki dan liukan tangannya.

Saat mengimbangi larinya si laki-laki hitam tersebut, walau napas rasanya mau berhenti, namun entah seperti ada kebahagiaan di dalamnya. Capek, namun sangat enggan untuk berhenti. Sebab secara tiba-tiba, saya merasa saat itu Alloh SWT berkata, “Wahai hamba-Ku, coba tunjukkan latihan Tai Chi yang kau lakukan selama ini. Aku ingin melihatnya!”. Jadilah sesi tawaf saat itu bagaikan berlatih kungfu. Memang yang saya lakukan tawaf, tapi gerakan langkah saya yang cepat menghindari kerumunan orang untuk mengimbangi kecepatan lari si laki-laki hitam ini, pada akhirnya bagaikan orang yang sedang berlatih kungfu.

Untungnya setiap sampai garis batas setelah Rukun Yamani, laki-laki hitam ini berjalan sebentar sambil memberi isyarat ke Hajar Aswad. Sehingga setiap saat itu, saya selalu berusaha mengatur napas saya untuk persiapan berlari kembali.

Saat putaran keenam selesai, ternyata si laki-laki hitam ini telah menyelesaikan putarannya yang ketujuh. Si laki-laki hitam ini, sambil tertawa, berkata kepada saya sambil mengangkat kedua tangannya. “Finish! Finish!”, begitu katanya. Saya pun berkata, “Jazakalloh!”. Akhirnya kami pun berpisah dan saya melanjutkan putaran ketujuh sambil berjalan. Saya memutuskan berjalan karena dalam konsep olahraga ada sesi yang dinamakan sesi pendinginan.

Itulah sebuah kisah bahagia yang saya alami saat umrah di tahun 2018. Setiap kali saya teringat kisah ini, seperti ingin menitikkan air mata. Tapi bukan air mata kesedihan. Seperti ada rasa haru, bahagia, dan ingin mengulanginya kembali. Saya selalu berharap bisa ke Mekkah lagi dan mendapatkan nasihat langsung dari Alloh SWT. Suatu nasihat yang harapannya bisa mengubah saya menjadi lebih baik lagi.

Bukan nasihat yang keras, karena saya takut tidak kuat menghadapinya. Namun nasihat yang bisa menyentuh hati ini. Sehingga bisa menjadi seorang muslim yang lebih baik lagi.

Jaring Ikan yang Bersahabat dengan Lingkungan

October 24th, 2018

Sustainability menjadi sebuah kata penting tatkala suatu wilayah dieksploitasi oleh manusia. Sebab bila hal ini tidak diperhatikan, maka manusia sendiri yang akan rugi.

Pernah saya mendengar kisah suatu daerah yang dulunya dikatakan sebagai penghasil ikan terbesar di dunia. Namun sekarang, penduduknya terpaksa mencari nafkah dengan cara mencari siput di pinggir pantai. Hal tersebut terjadi karena pada suatu masa, penduduknya sangat rakus mengeksploitasi ikan-ikan yang ada di pantai dan di laut daerah tersebut, tanpa memperhatikan kemampuan recovery dari ikan-ikan untuk melakukan regenerasi.

inovasi jaring ikan yang bersahabat dengan lingkungan

Model jaring ikan yang baik (Sumber: tinyurl.com/ycmq2kct)

Saya sempat berselancar di dunia maya dan menemukan model jaring ikan yang bersahabat dengan lingkungan. Dengan menggunakan jaring seperti ini, ikan-ikan kecil masih bisa lolos dan hanya ikan-ikan besar saja yang akan terperangkap di dalam jaring. Sehingga harapannya, ikan-ikan dapat terus melakukan regenerasi. Dengan kata lain, pada akhirnya alam tetap bisa menjaga kemampuan produksinya meski dieksploitasi oleh manusia.

Sering, bahkan sangat sering, karena tabiat manusia yang serakah pada akhirnya melupakan masalah sustainability ini. Ujung-ujungnya hanya penyesalan belaka.

Awal Mula Mempelajari Tai Chi

September 1st, 2018

Pada awal mulanya saya tidak terlalu tertarik dengan Tai Chi. Maklum saja, mungkin karena saya merasa masih muda. Sehingga lebih banyak tertarik pada gerakan-gerakan yang penuh energi, ketimbang gerakan-gerakan Tai Chi yang terlihat lemah lembut. Sampai suatu ketika, saya terkena sakit batuk yang cukup lama sembuhnya. Bahkan sudah tiga kali ke dokter pun, kesembuhan yang saya harapkan tidak kunjung tiba.

pantai pelabuhan ratu

Sakit batuk yang tidak kunjung reda ini membuat saya merasa gamang. Saya rasa wajar saja saya merasa gamang. Pasalnya sudah tiga bulan lamanya. Saat saya merasa lelah sedikit saja, langsung batuk-batuk. Begitupun tatkala saya ingin berolahraga. Sehingga sore hari saja, badan saya terasa sangat lelah sekali dan langsung ingin tidur. Padahal masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Sampai suatu ketika, saya teringat sebuah aliran kungfu dari serial silat berjudul To Liong To, yang dapat diartikan sebagai golok pembunuh naga. Dalam serial tersebut dikisahkan seorang yang sudah sangat tua bernama Thio Sam Hong, menguasai sebuah kungfu yang gerakannya lebih banyak dipengaruhi oleh aliran energi Chi. Meskipun gerakannya terlihat lemah lembut, namun dapat mengalahkan aliran kungfu yang memiliki gerakan-gerakan yang radikal.

Saya kemudian mencoba mengeksplorasi tentang Tai Chi ini secara otodidak, yaitu melalui Youtube. Sampai akhirnya saya menemukan sebuah demonstrasi tentang kuda-kuda Tai Chi yang diperagakan oleh Chen Xiaowang yang kala itu berusia sekitar 80 tahunan. Chen Xiaowang berhasil menahan dorongan dari puluhan orang. Bahkan, Chen Xiaowang juga berhasil memenangkan pertandingan dengan menahan dorongan dari seseorang master olahraga ekstrim, di mana sang master merupakan orang yang sanggup mendorong truk trailer yang besar dan beratnya berpuluh-puluh kali badannya.

Dari situlah saya mulai semakin tertarik pada Tai Chi. Saya mencoba beberapa gaya (style), dan entah kenapa saya sangat tertarik pada Chen style. Meski pada kenyataannya, pada akhirnya, Chen style ini pun sedikit saya modifikasi kembali secara pribadi. Modifikasi ini terkait lantaran pada akhirnya saya juga mempelajari masalah cakra dari ilmu mantak dan juga tentang energi prana.

Awalnya cukup sulit untuk mempelajarinya lantaran gerakan Tai Chi itu seperti gerakan yang meliuk-liuk. Gerakan kuda-kudanya seperti meliuk liuk. Gerakan pinggangnya juga seperti meliuk-liuk, bahkan termasuk gerakan tangannya. Gerakan yang meliuk-liuk tersebut pada dasarnya adalah gerakan yang mengikuti aliran pola energi Chi dari dalam tubuh. Ada orang yang mampu melihat energi ini, tapi saya tidak mampu. Sehingga saya hanya bisa membayangkan dan mencoba merasakannya saja, dengan harapan hasilnya akan sama seperti orang yang benar-benar paham bagaimana aliran energi Chi ini mengalir.

Pada akhirnya saya bisa menguasai sedikit gaya dari Chen style, dan kemudian saya praktekkan setiap hari. Yang menarik bagi saya adalah tatkala saya melakukan Tai Chi, baru saja kurang lebih lima menit saya ber-Tai Chi, saya sudah berkeringat. Namun badan saya tidak merasa terlalu lelah melakukannya. Sehingga Tai Chi ini sangat cocok sekali dengan kondisi saya yang sedang sakit saat itu. Pada akhirnya saya bisa bergerak, berkeringat, namun tidak batuk-batuk karena kelelahan.

Demikianlah kisah saya saat pertama kali mempelajari Tai Chi ini. Sampai pada akhirnya, sakit batuk yang saya alami, atas izin Alloh SWT sembuh sendiri tanpa perlu ke dokter.

Beberapa Dosa yang Memunculkan Dosa-Dosa Lainnya

June 30th, 2018

Terdapat beberapa dosa yang bisa memunculkan dosa-dosa lainnya. Yang pertama adalah sombong. Yang kedua adalah serakah. Yang terakhir adalah iri dengki.

Jabal Rahmah di Padang Arafah

Sumber Foto: https://tinyurl.com/y7xzfylp

Berbahagialah orang-orang yang bisa menghindarinya.

Menghadapi Waktu Berbuka Puasa Diperlukan Persiapan yang Baik

May 31st, 2018

Ada suatu waktu di mana Anda sakit, dan Anda sangat berharap untuk bisa sembuh. Apakah yang utama yang perlu Anda lakukan pada waktu itu?

Ada suatu waktu di mana Anda benar-benar sangat kehausan, dan Anda sangat berharap untuk bisa menghilangkan rasa dahaga Anda. Apakah yang utama yang perlu Anda lakukan pada waktu itu?

Ada suatu waktu di mana Anda benar-benar sangat lapar, dan Anda sangat berharap untuk bisa menghilangkan rasa lapar Anda. Apakah yang utama yang perlu Anda lakukan pada waktu itu?

Gudeg Yogyakarta

Yang menarik dari berpuasa, termasuk berpuasa di bulan Ramadhan, ada suatu waktu yang disebut sebagai waktu berbuka puasa. Pada waktu itu Alloh SWT akan mengabulkan doa dari orang yang berpuasa hingga ia berbuka.

Seperti kita ketahui bahwa orang yang berpuasa akan mengalami rasa dahaga dan rasa lapar yang ingin segera ia hilangkan tatkala waktu berbuka tiba. Lalu apakah yang utama yang perlu dilakukan pada waktu itu?

Dari uraian berupa pertanyaan tersebut, sudah sepantasnya kita menyadari bahwa membuat persiapan yang baik sehingga kita bisa berdoa dengan sebaik-baiknya doa, meski yang kita panjatkan tersebut hanya untuk waktu yang sesaat, untuk waktu yang demikian pendek sekali, yang kemudian setelahnya kita berbuka, menjadi suatu hal yang sangat penting sekali.

Manfaat Menjadi Anggota IEEE (Bagian Pertama)

May 12th, 2018

Meskipun jumlah perguruan tinggi di Indonesia sangat banyak, namun baru saya sadari belakangan ini, bahwa tidak sedikit dari entitas universitas tersebut tidak memahami apa itu organisasi IEEE. Tentu saja dalam hal ini berarti juga kurangnya pemahaman apa manfaatnya menjadi anggota dari organisasi IEEE ini.

Terus terang saya adalah orang yang baru saja mendaftar organisasi ini. Artinya termasuk orang yang masih baru, atau boleh dibilang cukup awam tentang seluk beluk organisasi IEEE ini. Namun berdasarkan pengalaman dari seorang teman yang telah lama menjadi anggota dari organisasi ini, setidak-tidaknya ada beberapa hal yang saya pahami tentang manfaat menjadi anggota dari organisasi ini.

IEEE logo

Manfaat yang pertama yang saya ketahui adalah saat saya menghadiri sebuah seminar yang ternyata penyelenggaranya adalah teman lama saya sendiri saat saya duduk di bangku kuliah. Saat itu seminarnya adalah tentang energi terbarukan. Saya sempat bertanya kepada teman saya bagaimana caranya mengatur event semacam ini, terutama dalam hal pembiayaannya. Lalu teman saya menjelaskan bahwa dia hanya cukup menyediakan tempat dan mengundang para calon peserta saja, di mana tempat penyelenggaraannya adalah dengan meminjam dari lembaga penelitian seperti LIPI, sedangkan pembicara yang merupakan pakar di bidangnya, yang tentu saja mewakili organisasi IEEE, hanya perlu diundang saja. Nantinya, biaya akomodasi perjalanan sang pakar ke Indonesia, akan ditanggung sepenuhnya oleh organisasi IEEE.

“Saya hanya perlu menjemputnya dari bandara ke tempat ini dan nanti mengantarnya pulang ke bandara juga,” ujar teman saya tersebut.

Kemudian teman saya menjelaskan bahwa biasanya di masing-masing negara, seperti halnya di Indonesia, terdapat perwakilan local chapter. Para perwakilan ini pada dasarnya melekat pada komunitas tertentu yang terdaftar dalam organisasi IEEE (daftar dari komunitas resmi yang terdaftar pada IEEE bisa dilihat pada https://tinyurl.com/y9y8su4j, atau bisa dilihat pada https://tinyurl.com/yaovqujn di bagian “Society & Council sites”) (daftar dari para perwakilan local chapter di Indonesia dapat dilihat pada http://ieee.id/chapters/). Melalui para perwakilan itulah kita bisa meminta bantuan untuk mendatangkan pakar di bidang tertentu sebagai pembicara dalam forum yang kita selenggarakan (dan tentunya mewakili organisasi IEEE).

Ada hal-hal yang perlu digarisbawahi terkait dengan acara yang diselenggarakan di bawah naungan organisasi IEEE. Pada umumnya, pertemuan-pertemuan yang dilakukan, menggunakan Bahasa Inggris. Sehingga penting bagi yang berkeinginan untuk bisa hadir di pertemuan-pertemuan tersebut, untuk setidaknya memahami penggunaan Bahasa Inggris.

Selanjutnya yang perlu dipahami, keanggotaan terhadap komunitas resmi di bawah organisasi IEEE, sifatnya adalah berbayar (tidak ada yang gratis). Harga berlangganan dari keanggotaan komunitas bisa dilihat pada https://tinyurl.com/yd4yzdpp. Sehingga pengadaan kegiatan-kegiatan komunitas yang diselenggarakan local chapter, semakin banyak adalah semakin baik, karena akan lebih bernilai ekonomis terhadap biaya berlangganan komunitas IEEE yang diambil.

Untuk acara-acara yang diselenggarakan oleh local chapter di Indonesia, bisa dilihat di https://tinyurl.com/y8h4lp9f, di mana untuk indonesia, termasuk ke dalam Region 10. Pada dasarnya semua acara yang diselenggarakan bersifat GRATIS, namun dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu bagi para calon pesertanya.

Demikian uraian dari saya, semoga bermanfaat, terutama bagi institusi-institusi pendidikan tinggi di Indonesia, yang bermaksud mengundang para pakar berkelas internasional untuk menyelenggarakan transfer knowledge kepada para entitas di institusinya masing-masing. Semoga pemberdayaan entitas di perguruan tinggi di Indonesia dapat semakin meningkat. Amin.

Para Penjaga Terluar Wilayah Kekuasaan Genghis Khan

May 3rd, 2018

Sejak saya duduk di sekolah dasar, saya sudah membaca kisah tentang Genghis Khan dari buku cerita anak-anak. Namun mengenai kiprah para putri dari Genghis Khan, baru saya ketahui di masa-masa sekarang ini.

Bunga yang indah

Dalam buku berjudul Mongol Queen, sang penulisnya yaitu Jack Weatherford memaparkan, bahwa Kekaisaran Mongol berhasil dibentuk justru lantaran keberadaan dari para putri Genghis Khan. Para putrinya termasuk cucu-cucu perempuan Genghis Khan dinikahkan dengan para penguasa atau anak penguasa dari suku-suku yang kuat. Para menantunya kemudian digunakan oleh Genghis Khan sebagai tameng terluar dari wilayah kekuasaannya. Bahkan Jack Weatherford meyakini, bahwa bilamana bukan karena jasa-jasa para putri Genghis Khan, maka Kekaisaran Mongol tidak akan pernah ada.

Wallohu a’lam.

Kisah Lelaki Setengah Baya Yang Tersenyum dan Juga Menangis

March 31st, 2018

Alkisah, dahulu ada seorang lelaki setengah baya yang tatkala sendirian, kadang ia tersenyum-senyum sendiri. Namun, setelah tersenyum-senyum, ia seperti menangis pula. Suatu hari ada seorang pemuda yang karena penasaran, mendekati lelaki setengah baya tersebut dan bertanya mengapa ia berlaku demikian. Lelaki itu kemudian bercerita, bahwa dulu dirinya berharap memiliki seorang anak laki-laki. Sebab pada masa itu, memiliki anak perempuan seperti hal yang memalukan lantaran dianggap memiliki keturunan yang lemah. Namun nyatanya, istrinya melahirkan seorang anak perempuan.

Salahuddin al Ayubbi

Sumber foto: https://tinyurl.com/ybemopqt

Untuk melindungi anak perempuan tersebut, istrinya kemudian merahasiakan jenis kelamin sang anak dengan mengatakan bahwa anak yang dilahirkannya adalah seorang laki-laki. Setelah semakin dewasa, sang anak didandani layaknya seorang laki-laki. Anak tersebut diajarkan oleh ibunya ketrampilan layaknya seorang laki-laki. Sang ayah sangat bahagia sekali memiliki anak yang disangkanya laki-laki tersebut. Sering sang ayah mengajaknya berburu dan berpergian. Adapun sang lelaki kadang tersenyum-senyum tatkala sendirian, lantaran ia teringat masa-masa yang menyenangkan bersama anaknya yang terlihat lucu.

Kemudian sang pemuda bertanya lagi mengapa ia juga terlihat seperti menangis. Lalu sang lelaki setengah baya tersebut bercerita, bahwa saat ia masih berada di masa Jahiliyyah, suatu hari sang anak memintanya untuk diantar buang air kecil. Akhirnya ia mengetahui bahwa sang anak ternyata perempuan. Lalu ia menguburnya hidup-hidup hingga mati. Ia menangis lantaran menyesali segala kebodohan yang ia lakukan pada masa lalu tersebut. Sebab sesungguhnya, Alloh SWT yang memberi rezeki kepada semua mahluk-Nya. Bukan lantaran seseorang memiliki anak laki-laki atau perempuan.

Itulah sepenggal kisah yang pernah terjadi pada masa lalu. Sesungguhnya lelaki setengah baya tersebut adalah Umar bin Khattab RA.

Untuk Para Ibu di Palestina

December 30th, 2017

Selamat berjuang!

Donasi Palestina

Donasi Palestina via KNRP

Yang Lebih Baik dan Yang Salah

November 30th, 2017

Alkisah, seorang pemuda menemui seseorang yang dianggapnya arif bijaksana, sehingga ia harapkan bisa memberinya sebuah jawaban yang memuaskan. Setelah berhasil menemui orang yang diharapkannya, pemuda itupun berkata, “Wahai Bapak, manakah yang lebih baik? Seorang yang banyak ibadahnya namun memiliki akhlak yang buruk, atau seorang yang sedikit ibadahnya namun memiliki akhlak yang baik?”.

memberi inspirasi di kelas

“Keduanya baik Nak..”, jawab si bapak.

Sang pemuda kebingungan karena mendapat jawaban yang di luar dugaannya. Lalu sang pemuda bertanya lagi, “Lalu siapa yang salah?”.

“Kita anakku. Kita yang salah..”, jawab si bapak.

“Mohon penjelasannya!”, pinta sang pemuda kebingungan.

Lalu si bapak menjelaskan, “Orang yang banyak ibadah namun buruk akhlaknya, semoga dengan banyaknya ibadah, akan menjadi semakin baik akhlaknya. Sedangkan orang yang sedikit ibadah namun baik akhlaknya, semoga dengan kebaikan akhlaknya, akan menjadi semakin banyak ibadahnya. Sedangkan kita, terkadang, bahkan terlalu sering memeriksa kesalahan orang lain tanpa banyak membenahi kondisi diri kita, baik itu ibadah kita, maupun akhlak kita”.

Pemuda tersebut mengangguk tanda mengerti apa yang dimaksud orang yang arif bijaksana tersebut.